Notification

×

Iklan

Iklan advertisement BRI

Wagub Banten A Dimyati Natakusumah: Catur Positif Dalam Membentuk Karakter Anak

| Senin, Mei 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-26T01:04:19Z


Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah mengatakan, catur positif dalam membentuk karakter anak sejak dini. Dirinya memberikan apresiasi kepada anak-anak yang turut berpartisipasi dalam Kejuaraan Catur Bupati Tangerang Cup 2025.


“Saya merasa bangga dan bahagia melihat begitu banyak pecatur cilik yang ikut serta, Ini luar biasa. Mereka bukan hanya bermain, tapi juga belajar berpikir, bersabar, dan bertanggung jawab,” ujar Dimyati saat memberikan sambutan di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Minggu (25/5/2025).


Dimyati menilai bahwa catur merupakan permainan edukatif yang bisa memberikan dampak besar dalam perkembangan mental anak. Menurutnya, melalui catur, anak-anak diajarkan untuk merancang strategi, menganalisis situasi, serta mempertimbangkan konsekuensi dari setiap langkah yang diambil.


“Catur melatih konsentrasi dan kesabaran. Ini sangat penting untuk anak-anak. Mereka jadi terbiasa berpikir sebelum bertindak, dan memahami bahwa setiap keputusan memiliki dampak,” tambahnya.


Tak hanya itu, Dimyati juga menyoroti dampak emosional positif dari permainan ini. Ia menyebut bahwa kemenangan dalam catur bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak.


“Ketika mereka bisa menyelesaikan permainan dengan baik atau bahkan menang, itu memberi mereka rasa bangga dan memotivasi untuk terus belajar, baik dalam permainan maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.


Dimyati pun menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan serupa di masa depan. Ia berharap lebih banyak anak-anak Banten yang mencintai catur dan menjadikannya sebagai bagian dari proses tumbuh kembang mereka.


Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dalam kesempatan yang sama berharap kejuaraan ini dapat digelar rutin setiap tahun sebagai bagian dari pembinaan olahraga dan mental generasi muda.


“Olahraga seperti catur bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga pendidikan karakter. Harus terus kita dorong agar masyarakat, terutama anak-anak, bisa merasakan manfaatnya,” ujar Maesyal.


Sebagai informasi, turnamen yang digelar oleh Percasi Kabupaten Tangerang itu diikuti oleh 401 peserta dari 17 kategori usia, baik junior maupun senior, dengan sistem pertandingan Swiss.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Suara Pantura News