Suarapanturanews.com, Kota Semarang - Tepatnya tanggal 18 sampai 19 September 2025 lalu Mahasiswa Studi Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menunjukkan komitmen dengan menggelar aksi nyata dalam pengabdian melalui kolaborasi dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah. Yang dilaksanakan di Kantor PKBI Jawa Tengah, Jalan Jembawan Raya No. 8, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, Kota Semarang.
Naina Zhara Ananda Salah satu Mahasiswa Psikologi Unnes mengatakan, pemilihan lokasi ini bertujuan agar program dapat menjangkau langsung komunitas yang membutuhkan akses informasi kesehatan reproduksi yang mudah diakses dan terpercaya.
"Kegiatan ini bertajuk "Aksi Nyata Mahasiswa Psikologi. Meningkatkan Kualitas Layanan, Kesejahteraan Relawan, Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja". Alhamdulillah disambut antusias oleh relawan PKBI, menandai peran aktif mahasiswa dalam isu kesehatan vital," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan implementasi lapangan mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama relawan PKBI Jawa Tengah untuk meningkatkan kualitas layanan, kesejahteraan relawan, serta efektivitas edukasi sosial dan kesehatan reproduksi di masyarakat.
"Mahasiswa Psikologi UNNES yang terlibat dalam aksi nyata diantaranya, Noukvaliza Arandita, Naina Zhara Ananda, Diah Sukmawati dan Isnani Baid Maulida P. yang tergabung dalam kelompok bimbingan dosen Dyah Ayu Rahmawati, S.Psi., M.A., bekerja sama dengan para relawan PKBI Jawa Tengah.
"Latar belakang kegiatan aksi nyata Mahasiswa Psikologi ini, menilai relawan PKBI menghadapi beban kerja tinggi, serta munculnya stigma negatif kepada mereka. Stigma negatif ini muncul karena beberapa masyarakat menganggap bahwa kesehatan reproduksi adalah hal tabu, jadi relawan relawan mendapat judgment bahwa mereka menutupi hal tersebut," ucapnya.
Sementara, Diah Sukmawati menambahkan, dengan menjadi seorang relawan banyak tantangan. Banyak anggapan bahwa relawan adalah seorang pemain, sehingga membuat perasaan tidak nyaman muncul pada diri relawan.
"Dengan adanya kami, dapat memperkuat kapasitas relawan, mencegah burnout, dan menjaga kualitas layanan sosial serta kesehatan reproduksi dan dapat menepis anggapan yang selama ini terjadi," katanya.
Diah Sukmawati yang menginjak semester 5 tersebut menerangkan, aksi nyata Mahasiswa Psikologi meliputi program intervensi yang mencakup sesi manajemen stres, peningkatan keterampilan komunikasi, pengembangan kemampuan interpersonal, serta pemberian apresiasi dan motivasi bagi relawan PKBI. "Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dan pendamping selama kegiatan berlangsung," paparnya.
Sementara, Hapsari Oktaviana Hariaji Relawan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah merasa terbantu dengan adanya Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Semarang selama dua hari membantu PKBI dalam melayani kesehatan reproduksi bagi masyarakat.
"Saya ucapkan terimakasih kepada adik - adik yang melakukan aksi menguatkan informasi kesehatan, dengan begitu masyarakat tidak lagi menganggap kami, relawan sebagai pemain," katanya.




























Tidak ada komentar:
Posting Komentar