Notification

×

Iklan

SUARAPANTURANEWS. IKLAN DI ATAS

Seorang Kades Larang Wartawan Ambil Foto Saat Mediasi, Picu Kontroversi

| Jumat, Januari 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-04T00:57:33Z
Foto Ilustrasi Int


Suarapanturanews.comTangerang – Seorang Kepala Desa telah melontarkan kata-kata kepada seorang jurnalis dengan mengatakan jangan ambil Poto disaat Mediasi itu digelar untuk menyelesaikan konflik antara awak media dengan kepala desa terkait masalah lahan tanah.pemda Tangerang digunakan oleh Pribadi kades tersebut," Jumat (03/01/2025)


Dalam pertemuan tersebut, beberapa wartawan yang hadir bermaksud mendokumentasikan mediasi, namun kepala desa dengan tegas meminta, untuk tidak melakukan ambil poto


“Kades Kedaung barat "Ayub mengatakan Kami ingin menjaga suasana kondusif selama mediasi. Dokumentasi bisa mempengaruhi privasi pihak kami," singkatnya


Namun, sikap tersebut mendapat protes dari beberapa wartawan. Salah satu jurnalis dari Suarapantura menilai larangan tersebut bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi publik


“Kami datang untuk mendokumentasikan Agar kita sama sama bisa mempunyai bukti kongkrit dalam mediasi tersebut ucapnya.mengakhiri


Tidak sedikit warga yang menambahkan bahwa keputusan kepala desa tersebut di nilai mediasi adalah urusan publik yang seharusnya dapat diakses oleh masyarakat, termasuk melalui pemberitaan media".kata Cocol warga kecamatan Sepatan Timur 


Di sisi lain, Capit ketua Porwals Sepatan Timur menegaskan bahwa larangan tersebut hanya berlaku selama mediasi berlangsung. Alasannya, tujuan utama mediasi adalah mencapai kesepakatan, sehingga fokus semua pihak tidak terganggu oleh keberadaan kamera.


Lanjut ketua capit "Meski demikian, kejadian ini memicu diskusi lebih luas mengenai batasan antara privasi individu tersebut


Kasus ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan pemahaman bersama antara pejabat publik dan media dalam menjalankan tugas masing-masing," tandasnya.


(Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Suara Pantura News